Pendek kata, pengurus organisasi apapun anda, jika ingin mengetahui bagaimana menjadi orang tua unggul dalam pengasuhan di era digital, dan bagaimana strategi menata karier dan kesuksesan anak sejak dini, berdasar prinsip-prinsip terselubung dibalik surah Ali Imran dan surah Yusuf, maka program ini dipersembahkan untuk anda. Karena itu, yuk simak lebih lanjut..!
Sahabat, Tahukah Anda mengapa Allah meng-capture sepak terjang Ali Imran (Keluarga Imran) lalu mengabadikannya menjadi nama sebuah surah dalam Alquran? Semua itu bukan tanpa Alasan. Renungkan sejenak berikut ini. Orang yang namanya di ambil dan diabadikan menjadi nama sebuah jalan maka sudah pasti bukan orang sembarangan, bukan kelas rata-rata.
Sudah pasti orang bersangkutan tersebut memiliki karakter, reputasi dan prestasi melegenda pada suatu bidang tertentu. Mereka memilih mengabadikan itu menjadi nama sebuah jalan tertentu, setidaknya untuk menginspirasi kehidupan dan perjuangannya kepada sebanyak mungkin orang.
Demikian pula dibalik pengabadian nama Ali Imran (Keluarga Imran) menjadi salah satu nama surah di dalam Alquran. Sama sekali bukan tanpa maksud, tak lain agar bisa di tiru pola terselubungnya. Karena Seolah Allah ingin berkata begini:
“Hai sekalian manusia, jika kalian ingin membangun sebuah keluarga unggul, menjadi orang tua Pelatih dengan berbagai strateginya yang fantastik, maka inilah salah satu patron terbaik yang saya rekomendasikan untukmu”.
Yusuf Alaihi Salam adalah salah satu sosok yang sangat banyak mendapatkan ujian dari Allah. Akan tetapi menariknya, setiap kali ada ujian ekstrem menimpanya, selalu disertakan Allah dengan solusi terbaiknya. Sehingga Yusuf AS, selalu mendapatkan cara-cara terbaik dalam melawati permasalahannya.
Mulai dari lolos pada jebakan maut, hingga lolos dari jebakan godaan wanita dengan segala jerat syahwatnya, dan lain sebagainya. Pendek kata nama Yusuf AS diabadikan Allah menjadi Salasatu nama surah dalam Alquran sebagai sosok pemuda yang memiliki ADVERSITY QUOTIENT.
Artinya, pemuda yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dalam mengubah setiap hambatan menjadi peluang kesuksesan, sebelum akhirnya menggapai kesuksesan fenomenalnya sebagai raja, pemimpin yang makmur berkelimpahan harta di Mesir, tapi sekaligus juga sebagai sosok yang soleh dan penuh bakti pada orang tuanya.
Seolah Allah hendak berkata berikut: “Hai sekalian para orang tua, jika anda ingin menata karier terbaik anak anda sejak dini, menjadi pemudah yang tangguh dalam godaan, visioner dan hebat dalam membangun karier dan prestasi, serta soleh dan penyayang pada orang tuanya, maka belajarlah dari strategi yang digunakan Yusuf Alaihi Salam”.
Surah Ali Imran berbicara pada titik penekanannya bagaimana menjadi orang tua pengasuh, rasa PARENT COACH. Atau perlunya Orang Tua pelatih yang memiliki kompetensi kepengasuhan yang memadai untuk melakukan transformasi kehidupan.
Sedangkan Surah Yusuf berbicara pada titik penekanannya bagaimana menjadi anak yang memiliki kecerdasan Adversity Quotient yang tinggi dalam mengubah setiap hambatan menjadi peluang kesuksesan.
Bagaimana merancang mentalnya, visi hidupnya, pemaknaan Sekolahnya, hingga pada konsep meraih suksesnya, dan lain sebagainya. Sehingga jika dipadukan, maka kurang lebih seperti di bawah inilah diagram konsep dan pola pengasuhan terbaiknya.
Nah bagaimana, menarik bukan? Siap untuk terus belajar bersama dan bertransformasi menjadi orang tua lebih unggul di era digital?
Sahabat, Tahukah anda sebuah peristiwa yang pernah terjadi ketika Rasulullah melakukan Isra’ Mikraj. Beliau pernah diperlihatkan sebuah I’tibar dari Allah. Dimana ada orang tua yang dihisab amal ibadahnya mulai sholat, puasa, hingga haji, semua ternyata baik. Lalu orang tua ini pun dipersilahkan masuk ke surga.
Namun baru saja mengayunkan langkahnya menuju pintu surga, tiba-tiba muncul seseorang dari neraka, memprotes kepada Allah, menghalaunya menuju ke Surga dan menariknya masuk ke neraka bersamanya. Rasulullah kaget, lalu menanyakan kepada Jibril yang mendampinginya, perihal apa gerangan maksudnya.
Jibril lalu menerangkan, bawa akan banyak di yaumul hisab nanti, orang tua yang bagus semua amalannya kala dihisab. Namun harus di halau dari surga, dan ditariknya masuk ke neraka secara bersama, justru oleh Anak kandungnya sendiri. Hal itu karena orang tua tersebut tidak berdaya mendidik anaknya, dan hanya sibuk sendiri dengan ritual Ibadahnya kepada Allah.
Jadi waspadalah sobat. Jangan sampai kita salah kaprah, dan mudah masuk pada perangkap jebakan itu. Apalagi Allah sudah mewanti-wanti melalui Rasulullah dengan memperlihatkan I’tibar itu. Jangan sampai kita terkecoh justru oleh anak kandung sendiri. Karena itu program ini hadir untuk mengurai akan potensi ancaman terselubung itu.
Banyak hal yang akan di pelajari, diantaranya:
Dan masih banyak lagi lainnya. Disesuaikan dengan apa output yang anda inginkan untuk orang-orang di sekitar Anda. Dan anda pun bisa request tema sepanjang di seputaran Parenting dalam 3 ranah utama. Ranah problematika rumah tangga, Problematika Remaja, dan seni menata pendidikan dan masa depan terbaik anak sejak dini.
Bagi anda yang kebetulan di amanahi Allah sebagai pengurus organisasi dakwah maupun pengurus organisasi-organisasi sosial lainnya, semisal:
Bahkan hingga Pengurus Kerukunan Umat Beragama sekalipun, dengan membahas seputar UNIVERSAL PARENTING, bagaimana menjadi orang tua tangguh di era digital. Jadikan keluarga semakin harmonis, pada saat yang sama paham bagaimana menata pendidikan dan karier bagi buah hati tercinta sejak dini, dalam balutan, “LIFE ON VISION”.
Rahman Patiwi adalah Penyuluh Agama Islam pada Kementerian Agama Kabupaten Banggai, Sulteng. Beliau juga seorang Praktisi Parenting yang telah 10 tahun lebih berkecimpung di dunia Parenting dan telah banyak diundang berbagi di lintas propinsi. Disamping itu, Rahman Patiwi juga Adalah:
Nah, tertarik untuk memahami konsep Parent Coach Transformer dalam dimensi keislaman yang lebih jauh, untuk orang-orang tercinta di seputaran komunitas Anda?
NB:
Jika anda ingin memahami secara lebih komprehensif dan lebih detil lagi untuk peningkatan kompetensi khusus secara pribadi dalam Kelas 30 hari, boleh klik infonya di link berikut: Kelas 30 Days Challenge: Parent Coach Transformer