Alhamdulillah Jumat baru-baru ini, sempat menghadiri undangan rapat dari Panitia MT kec. Moilong. Undangan tersebut rupa-rupanya berisi tentang rapat pemantapan acara, serangkaian dengan rencana pengadaan Tablig Akbar kecamatan, di bulan April sebelum masuk Puasa.
Namun dibalik itu ada hal yang tidak saya duga justru terjadi, awalnya hanya bermaksud untuk menghadiri undangan, siapa tau ada ide-ide yang bisa disumbangkan terkait pemaksimalan acara, untuk kebaikan umat. Namun pada gilirannya ternyata juga didaulat untuk pembawa Tauziah di acara kelak.
Sesaat sayapun merenung dan bertanya kedalam hati “Kenapa Harus Saya?”. Maklum, setiap kali acara seperti ini, umumnya mendatangkan penceramah kabupaten. Lha saya, anak menarin sore di Moilong, yang sebelumnya lama berkiprah di Makassar sebagai konselor Remaja dan Keluarga. Ya, tepatnya I am a new comer.
Namun saya pun tak ingin mengecewakan dengan menolak permintaan jamaah. Sehingga momen itu pun berujung pada pengiaan. Usai acara, dalam perjalanan santai menuju parkiran kendaraan, kamipun terlibat obrolan kecil dengan salah satu jamah.
1 Comment
Tes lagi
Your comment is awaiting moderation.
Tes lagi…
Your comment is awaiting moderation.
Lanjutkan..